Politeknik Pelayaran Surabaya Gelar FGD 2024 : Penyusunan Kurikulum Teknisi Service Station

Sesi Tanya Jawab. Forum Group Discussion Politeknik Pelayaran Surabaya 2024.

Jakarta, Harris VertuePoliteknik Pelayaran Surabaya, salah satu lembaga pendidikan tinggi vokasi maritim terkemuka di Indonesia, menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk menyusun naskah akademik dan kurikulum Diklat Teknisi Service Station. Kegiatan yang berlangsung pada 5 Juni 2024 ini bertujuan untuk menyempurnakan program pendidikan dan pelatihan teknisi perawatan dan perbaikan perlengkapan komponen kapal.

FGD yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari Kementerian Perhubungan, industri maritim, serta para ahli di bidang perawatan kapal, menjadi forum yang strategis untuk merumuskan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

Susunan Acara yang Padat dan Produktif FGD Politeknik Pelayaran Surabaya

Direktur Politeknik Pelayaran Surabaya. Forum Group Discussion Politeknik Pelayaran Surabaya 2024.

Acara FGD dimulai dengan registrasi peserta yang berlangsung selama 30 menit. Setelah itu, acara dibuka secara resmi dengan menyanyikan lagu kebangsaan dan mengheningkan cipta. Direktur Politeknik Pelayaran Surabaya, Moejiono, M.T., M.Mar.E., menyampaikan laporan kegiatan, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Pengembangan SDM Perhubungan.

Sesi inti FGD diisi oleh tiga narasumber utama. Narasumber pertama dari Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut menyampaikan paparan mengenai pentingnya pengembangan kompetensi teknisi service station. Narasumber kedua dari Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran membahas standar keselamatan yang harus dipenuhi oleh teknisi service station. Sementara itu, narasumber ketiga dari industri maritim memberikan perspektif mengenai kebutuhan industri terhadap tenaga teknisi yang kompeten.

Tujuan dan Manfaat Forum Group Discussion Politeknik Peayaran Surabaya

Sesi Diskusi Peserta FGD. Forum Group Discussion Politeknik Pelayaran Surabaya 2024.

FGD ini diharapkan dapat menghasilkan naskah akademik dan kurikulum yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan industri. Kurikulum yang dihasilkan nantinya akan menjadi acuan dalam penyelenggaraan Diklat Teknisi Service Station di Politeknik Pelayaran Surabaya.

Beberapa manfaat yang diharapkan dari FGD ini antara lain:

  • Meningkatkan kualitas lulusan: Kurikulum yang disusun akan memastikan lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan industri.
  • Menjaga keselamatan pelayaran: Lulusan yang kompeten akan berkontribusi dalam menjaga keselamatan kapal dan pelayaran.
  • Meningkatkan daya saing industri maritim Indonesia: Tenaga teknisi yang berkualitas akan mendukung peningkatan daya saing industri maritim Indonesia di tingkat global.

Komitmen Terhadap Pendidikan Maritim

Politeknik Pelayaran Surabaya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan maritim di Indonesia. Melalui kegiatan FGD ini, Politeknik Pelayaran Surabaya menunjukkan kepeduliannya terhadap perkembangan industri maritim dan kesiapannya untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas.